![]() |
| Posisi Usus Bagian bawah |
Apakah toilet duduk dapat berbahaya bagi kesehatan usus? YA. Saat
posisi duduk, usus bagian bawah akan tertekuk sehingga proses pembuangan
tidak dapat berlangsung efektif tanpa bantuan mengejan. Padahal,
mengejan sambil menahan napas akan meningkatkan tekanan dalam usus
bagian bawah serta menyebabkan regangan dan pembengkakan pembuluh darah
balik membentuk wasir, terutama jika kebiasaan ini dilakukan secara
kontinyu dalam jangka lama.
Wasir bisa
disebabkan mengejan saat buang air besar, sembelit, duduk dalam waktu
lama, infeksi dubur, atau penyakit seperti sirosis hati. Penyakit ini
bisa terjadi secara internal maupun ekternal. Gejalanya seperti
gatal-gatal pada dubur, rasa sakit dan nyeri seputar dubur, terdapat
darah merah pada tinja, nyeri saat buang air besar serta muncul benjolan
keras di sekitar dubur.
Hasil studi menunjukkan, saat posisi seseorang jongkok, ia membutuhkan
51 detik untuk memindahkan perutnya. Sedangkan saat posisi duduk di
toilet lebih tinggi, orang membutuhkan 130 detik untuk memindahkan
perut. Selain itu, orang yang buang air besar dengan jongkok merasa
lebih nyaman dan lebih mudah.
Studi lainnya dilakukan oleh para peneliti Jepang. Mereka meneliti cairan yang dilepaskan dari dubur baik dalam posisi duduk atau jongkok. Dari rekaman video sinar x terungkap, sudut anorektal yang terbentuk mulai dari dalam anus naik dari 100 menjadi 126 derajat ketika responden pindah posisi dari duduk ke jongkok. Peneliti mengamati kemungkinan terjadinya pengurangan keinginan mengejan saat jongkok.
Studi lainnya dilakukan oleh para peneliti Jepang. Mereka meneliti cairan yang dilepaskan dari dubur baik dalam posisi duduk atau jongkok. Dari rekaman video sinar x terungkap, sudut anorektal yang terbentuk mulai dari dalam anus naik dari 100 menjadi 126 derajat ketika responden pindah posisi dari duduk ke jongkok. Peneliti mengamati kemungkinan terjadinya pengurangan keinginan mengejan saat jongkok.
Jadi, kesimpulannya toilet dengan posisi duduk lebih mempermudah keluarnya tinja kerena tidak adanya penekanan di usus bagian bawah seperti di gambar.
Untuk yang sudah terbiasa dengan toilet duduk, tidak ada salahnya untuk mencoba toilet jongkok. Dari pengalaman pribadi, yang biasanya menggunakan toilet jongkok dan mencoba dengan toilet duduk memang menjadi sedikit sulit BAB.. Ups.. :)
Dikutip dari :
http://carahidup.um.ac.id/2011/01/gunakan-toilet-jongkok-jangan-duduk/
http://duniagenggam.blogspot.com/2012/09/lebih-baik-mana-toilet-duduk-dengan.html









Terima kasih informasinya saya mungkin akan mengganti toilet duduk saya dengan toilet jongkok
ReplyDelete