Social Icons

rss feed facebook twitter google plus linkedin youtube email

Pages

1/29/2013

Toilet Duduk VS Toilet Jongkok

Posisi Usus Bagian bawah
Ubah toilet duduk Anda sehingga Anda bisa menyembuhkan sembelit/wasir. Percaya atau tidak, toilet duduk adalah penemuan yang relatif baru. Hal ini dikembangkan dalam revolusi industri oleh orang-orang yang berpikir itu lebih ‘bermartabat’ dari cara yang penduduk asli lakukan. Namun, banyak dokter pada waktu itu khawatir hal ini menyebabkan masalah kesehatan.

Apakah toilet duduk dapat berbahaya bagi kesehatan usus? YA. Saat posisi duduk, usus bagian bawah akan tertekuk sehingga proses pembuangan tidak dapat berlangsung efektif tanpa bantuan mengejan. Padahal, mengejan sambil menahan napas akan meningkatkan tekanan dalam usus bagian bawah serta menyebabkan regangan dan pembengkakan pembuluh darah balik membentuk wasir, terutama jika kebiasaan ini dilakukan secara kontinyu dalam jangka lama.
Wasir bisa disebabkan mengejan saat buang air besar, sembelit, duduk dalam waktu lama, infeksi dubur, atau penyakit seperti sirosis hati. Penyakit ini bisa terjadi secara internal maupun ekternal. Gejalanya seperti gatal-gatal pada dubur, rasa sakit dan nyeri seputar dubur, terdapat darah merah pada tinja, nyeri saat buang air besar serta muncul benjolan keras di sekitar dubur.

Hasil studi menunjukkan, saat posisi seseorang jongkok, ia membutuhkan 51 detik untuk memindahkan perutnya. Sedangkan saat posisi duduk di toilet lebih tinggi, orang membutuhkan 130 detik untuk memindahkan perut. Selain itu, orang yang buang air besar dengan jongkok merasa lebih nyaman dan lebih mudah.

Studi lainnya dilakukan oleh para peneliti Jepang.  Mereka meneliti cairan yang dilepaskan dari dubur baik dalam posisi duduk atau jongkok. Dari rekaman video sinar x terungkap, sudut anorektal yang terbentuk mulai dari dalam anus naik dari 100 menjadi 126 derajat ketika responden pindah posisi dari duduk ke jongkok. Peneliti mengamati kemungkinan terjadinya pengurangan keinginan mengejan saat jongkok.

Jadi, kesimpulannya toilet dengan posisi duduk lebih mempermudah keluarnya tinja kerena tidak adanya penekanan di usus bagian bawah seperti di gambar.

Untuk yang sudah terbiasa dengan toilet duduk, tidak ada salahnya untuk mencoba toilet jongkok. Dari pengalaman pribadi, yang biasanya menggunakan toilet jongkok dan mencoba dengan toilet duduk memang menjadi sedikit sulit BAB.. Ups.. :)

Dikutip dari :
http://carahidup.um.ac.id/2011/01/gunakan-toilet-jongkok-jangan-duduk/
http://duniagenggam.blogspot.com/2012/09/lebih-baik-mana-toilet-duduk-dengan.html

1 comments:

  1. Terima kasih informasinya saya mungkin akan mengganti toilet duduk saya dengan toilet jongkok

    ReplyDelete

 

Sample text

Blogger news

Blogroll

Sample Text

About